PALUSWEI

SUDAH SIAPKAH KITA? Kita tentu sudah membaca dan mendengar berita tentang "New Normal." Pertanyaannya, sudah siapkah kita menjalaninya?  Karena kenyataan sebelumnya selama ini, masih banyak yang tidak mematuhi aturan yang ada. Apakah tidak menutup kemungkinan dengan adanya New Normal ini justru makin membuka lebar peluang penyebaran virus? Sepertinya masih banyak "oknum masyarakat" yang kurang peduli terhadap kesehatannya. Sebenarnya yang paling utama adalah menyiapkan diri. Menyiapkan diri untuk rendah hati taat serta patuh pada aturan yang ada. Jika masyarakat sudah siap rendah hati, peduli, maka penyebaran virus ini setidaknya dapat berkurang. Masih banyak "oknum masyarakat" yang tidak mau keluar dari zona nyaman kehidupannya sehari-hari. Tidak siap dengan tantangan kehidupan. Hanya selalu berharap agar pemerintah saja yang menangani semua masalah yang ada. Sedangkan wabah ini adalah mendunia. Masyarakat dunia semua merasakan a

Masih terbayang dalam ingatan, saat-saat di mana melihat pemandangan sungai seperti dalam gambar ini. Gambar ini memang sudah sangat lama, tapi tak akan pernah dilupakan. Apa yang sedang berlangsung dalam gambar ini, pernah membuat sebagian besar masyarakat Rungan-Manuhing (Kabupaten Gunung Mas-Kalimantan Tengah) setidaknya merasakan hidup yang "cukup" bahkan ada yang mampu menikmati "kelebihannya." Tiba-tiba, masa itu terjadi, harga jualnya sangat menghentak jiwa. Semua tertegun, bingung, cemas bahkan sangat khawatir. Hempasan harga jualnya membuat banyak yang terpuruk. Tidak hanya pengepul/ pengusahanya yang merasakan, tetapi yang paling tersiksa adalah masyarakat kecil sebagai pekerja. Lambat laun, pemilik lahan yang dulunya memiliki puluhan hektar, sedikit demi sedikit  mulai menjual kebunnya. Sangat terpaksa dan membuat banyak hati bersedih. Entah kapan kita bisa melihat pemandangan yang seperti ini lagi. Pemandangan yang selalu mengingatkan dari m

Dulu.... 30 an tahun yang lalu... warnamu tidak coklat seperti ini. Setiap sore selalu ramai dengan kunjungan warga, ada yang sekadar jalan-jalan menikmati indahnya deras arusmu, ada yang memang sengaja datang untuk mencari ikan, mencari "kalisi" (sejenis keong sungai). Banyak cerita yang tak tertulis di sini, banyak tawa, canda ria dan bahagia tertuang di sini... Banyak kenangan manis terukir diantara bebatuan ini... di antara kaki yang dialiri air yang jernih dan sejuk, tanpa ada rasa takut terseret arus Entah kapan warnamu bisa kembali bening seperti dulu, yang membuat banyak janji terucap... Kali ini... kudatang menghampirimu, setelah sekian lama tak menatapmu... mungkinkah suatu saat aku memilikimu? atau setidaknya merawatmu? agar pesonamu membahana... supaya keberadaanmu tidak hanya sebagai kenangan... harapanku...suatu saat... akan berkumpul orang-orang yang pernah mencintaimu orang-orang yang pernah berjua

KELUARGA BESAR PGRI  SMAN 6 PALANGKA RAYA MENGUCAPKAN SELAMAT IDUL FITRI SEMOGA SITUASI INI MEMBAWA HIKMAH YANG BERHARGA BAGI KEHIDUPAN KITA SEMUA --------------------------------------------------------------------------------------------

SELAMAT MERAYAKAN IDUL FITRI BUAT KELUARGA BESAR SMAN 6 PALANGKA RAYA ============================================ SEMOGA WABAH COVID-19 SEGERA BERLALU

Menyimpan kenangan bersama mereka                     Foto siswa kelas XII IPS-1 Tahun 2019  (tidak mengalami pembelajaran Daring, karena sudah lulus) SMAN 6 Palangka Raya, terletak di Desa Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu. Jarak dari Kota Palangka Raya 29,5 Km. Di sini banyak potensi siswa yang terpendam.

HASIL PEMBELAJARAN DARING PKWU X MIPA-2 SMAN 6 PALANGKA RAYA -------------------------------------------------------------    Judul : Pengolahan Makanan sederhana tapi bersih dan bergizi.    Tujuan : Agar siswa mampu mengolah bahan makanan yang ada di sekitar rumah (Tangkiling, Kec.                   Bukit Batu), sebagai wujud ketaatan pada aturan "stay at home." "Tetap belajar dan berkarya walau dari rumah saja" Salam semangat melawan Covid-19 Katmie

Penghargaan dalam lembar kertas bisa luntur terhapus waktu... Mengukir kasih yang tulus dalam tindakan, akan dikenang sepanjang hayat. Palangka Raya,    Mei 2020 #Salam Literasi #Salam semangat lawan Covid-19

          Sejak munculnya kemajuan ilmu dan teknologi serta pesatnya kecanggihan dunia digital, semakin banyak orang-orang yang ahli dalam pemanfaatan teknik dan informatika, baik itu dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan bahkan sampai dunia bisnis. Masyarakat berlomba-lomba untuk mengikuti perkembangan zaman yang melaju kencang.           Terlebih lagi dunia pendidikan, guru dipacu agar jangan sampai ketinggalan kereta. Karena, sekarang ini siswa sudah pandai menggunakan alat digital. Jadi, guru diharapkan untuk senantiasa berbenah, meningkatkan kompetensi diri dan meningkatkan ketrampilan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.            Hal ini seiring dengan pembelajaran abad 21 yang mengintegrasikan kemampuan literasi, pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta penguasaan teknologi. Salah satu yang dapat dilakukan oleh guru sebagai langkah awal adalah menuangkan ide atau pemikiran dalam karya tulisan. Karena dengan menulis, pastinya sekalian membaca, yang artinya guru sudah memulai

PAHAMI KEMAMPUAN DIRI Hari ini kita akan memulai menggali kemampuan diri. Tahukah anda kelebihan yang anda punya? Apakah anda menyadari kemampuan yang anda miliki? Apakah anda termasuk orang yang tidak mau menonjolkan kecakapan? Apa gunanya kepandaian atau kemahiran anda disimpan? Pertanyaan di atas harus anda jawab dengan jujur. Sebenarnya kita semua memiliki potensi, hanya saja tingkat atau jenisnya yang berbeda. Tetapi potensi itu tidak akan bermanfaat jika tidak dimunculkan. Misalnya dibidang teknologi digital. Sebenarnya anda sangat mahir mengoperasikan alat-alat digital seperti laptop, android, gawai dan sebagainya. Tetapi karena anda tidak bisa menggali potensi itu, maka kemahiran anda hanya untuk diri sendiri dan kurang bermanfaat. Pintar menggunakan android hanya sekadar untuk bermain. Padahal jika mau, kepintaran anda tersebut bisa dimanfaatkan untuk komersial yang dapat menjadi pemasukan keuangan anda. Apalagi saat-saat seperti ini, warga dunia sedang dal

*Ikut ambil bagian, belajar untuk mengeksplor potensi diri* Terkadang tidak disadari bahwa sebenarnya kita memiliki banyak potensi. Karena kurangnya pengetahuan bagaimana cara menggali potensi itu, akhirnya tenggelam begitu saja. Potensi kita menjadi hilang, tidak bermanfaat, baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Mari bersama-sama belajar untuk membongkar semua sumber daya yang ada dalam diri kita. Bagaimana caranya? Tunggu tayangannya setelah ada yang komentar. Tks. #menulisbersamaPGRI