PENGALAMAN YANG MEMOTIVASI



Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti,  8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga ahun 1990. Cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 

Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana Ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya bisa terbit, Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020, dan Move on. 

                    Masih banyak lagi karya yang dihasilkan oleh ibu hebat ini.
                    Jadi saya dapat menyimpulkan bahwa, usia jangan dijadikan halangan untuk kita berkarya.
                    Gali terus potensi yang dimiliki. Jangan pernah menyerah dengan keadaan.

                    Karena keadaan tidak akan bisa mengubah apapun tanpa ada gerakan.
                    Rasa malas hanya menambah tenggelamnya kemampuan yang kita miliki.
                    Berkaca dari pengalaman Ibu Sri Sugiastuti, ini adalah motivasi yang mencambuk persis di                     posisi keraguan.
                    Terima kasih cambukan motivasinya Bu Sri. Semoga saya mampu mengikuti jejak Ibu.

                    #Terima kasih Bu Fatimah, Om Jay dan PGRI

                    Salam Motivasi
                    Palangka Raya, 06 Juni 2020
                    Katmie


Komentar

  1. FATIMAH,S.Si5 Juni 2020 pukul 17.51

    Alhamdulillah, terimakasih juga.tulisannya singkat padat dan jelas.tinggsl tambah kan bumbunya biar merasa seperti warna untuk ide pokok atau cetak miring atau di tebal kan dan sisipkan gambar biar lebih menarik, selamat, silahkan editing tulisan nya terimakasih banyak

    BalasHapus
  2. Ratna Dhevi5 Juni 2020 pukul 18.29

    Betul buk, cambukan motivasi dari bu Sri ngena sekali.
    Salam kenal buk, mampir ke blog saya juga ya buk :)

    BalasHapus
  3. siti aisah6 Juni 2020 pukul 04.04

    Hebat memang ternyatas emangat yang perlu diteladani dari beliau ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Palus Wei (silakan koment)

Postingan populer dari blog ini

GOHONG RAWAI JAKATAN RAYA (TUMBANG JUTUH)

Gambar
Dulu.... 30 an tahun yang lalu... warnamu tidak coklat seperti ini. Setiap sore selalu ramai dengan kunjungan warga, ada yang sekadar jalan-jalan menikmati indahnya deras arusmu, ada yang memang sengaja datang untuk mencari ikan, mencari "kalisi" (sejenis keong sungai). Banyak cerita yang tak tertulis di sini, banyak tawa, canda ria dan bahagia tertuang di sini... Banyak kenangan manis terukir diantara bebatuan ini... di antara kaki yang dialiri air yang jernih dan sejuk, tanpa ada rasa takut terseret arus Entah kapan warnamu bisa kembali bening seperti dulu, yang membuat banyak janji terucap... Kali ini... kudatang menghampirimu, setelah sekian lama tak menatapmu... mungkinkah suatu saat aku memilikimu? atau setidaknya merawatmu? agar pesonamu membahana... supaya keberadaanmu tidak hanya sebagai kenangan... harapanku...suatu saat... akan berkumpul orang-orang yang pernah mencintaimu orang-orang yang pernah berjua
Baca selengkapnya

PELURU SEMANGAT DARI BU TERE

Gambar
RESUME ke-8   Bersama narasumber:   Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD Tempat/ tgl. lahir : Kuningan, 13 September 1984 Instansi ; SDN Waihibur – Kab. Sumba Tengah NTT   Rabu, 17 Juni 2020, narasumber yang menyajikan pengalaman terbaiknya adalah Bu Tere. Ketika membaca biodatanya saya sangat kagum dengan narasumber malam ini. Begitu banyak prestasi akademik yang dicapainya. Kemudian saya menyimak cerita beliau mulai dari awalnya menulis resume. Awalnya Bu Tere mencoba mengimitasi gaya menulis resume dari   beberapa orang, namun merasa kaku dan ide-ide tidak bisa mengalir dengan lancar.   Setelah materi berjalan beberapa kali, dan sesuai anjuran Om Jay untuk melakukan blog walking, Bu Tere pun mulai menemukan style sendiri dalam menulis resume. Berawal dari situlah akhirnya Bu Tere merasa lebih percaya diri saat menulis resume. Hal yang menjadi kebanggaan baginya sebagai blogger pemula adalah ketika resume yang di buat diposting di blog. Kemudian dibaca oleh orang
Baca selengkapnya

AMUNISI MOTIVASI DARI PAK DEDI

Gambar
Resume Menulis Gelombang 12 Narasumber: Dedi Dwitagama Guru Matematika di SMKN 50 Jakarta   Pak Dedi pertama kali ngeblog tahun 2005 kemudian hijrah ke wordpress tahun 2007. selama lebih dari 13 tahun ngeblog Pak Dedi telah menulis lebih dari 4.100 artikel dan dilihat hampir 2 juta kali dengan pengunjung hampir 600.000. Kemudian Pak Dedi juga ngeblog di kompasiana. Pak Dedi juga gemar foto humanistik. Buat Pak Dedi manfaat blog yang utama adalah mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, keresahan, atau apa saja yang bisa disampaikan secara lisan, yang tak bisa disampaikan pada siapapun layaknya keranjang yang dititip di dunia maya. Namun sejak ada instagram, blog foto Pak Dedi jadi jarang terjamah. Pak dedi menulis kapan saja saat ide muncul, menulis menggunakan HP. Menurut Pak Dedi tak perlu di edit, langsung tayangkan saja Prestasi Pak Dedi sangat banyak. Menurut beliau, usahakan makin sering menulis, karena pengalaman menulis kita secara otomatis akan meni
Baca selengkapnya